Pohon Cemara_Kesabaran ini ada batasnya, tidak
mau aku selamanya diperlakukan seperti ini, bila dia benar-benar mencintaiku,
seharusnya dia sadar bahwa selama ini perilakunya sangat menyakiti
perasaanku."
Sebut saja namanya Dewi, seorang mahasiswi
tingkat akhir di universitas negeri di kota Pontianak. Dia adalah gadis yang
cantik dan pintar, dia juga baik hati dan mudah berkawan dengan banyak orang.
Akan tetapi, kebaikan yang dimiliki oleh Dewi ternyata berbanding terbalik
dengan sifat serta karakter kekasihnya, sebut saja namanya Lius.
Lius adalah sosok pria yang tampan
dengan postur tubuh tinggi tegap, mereka berdua telah merajut tali kasih sejak
awal memulai kuliah. Akan tetapi, selama itu pula hubungan mereka sering putus
nyambung, tiap kali hubungan mereka bermasalah dan akan segera berakhir Lius
sepertinya memiliki seribu jurus andalan untuk bisa kembali melunakkan hati
Dewi. Namun, kini sepertinya kesabaran Dewi sudah sampai pada batasnya, dia tidak
kuat lagi mengatasi karakter Lius, Dewi tidak ingin merasakan sakit hati terus
menerus, sehingga diputuskannya untuk benar-benar mengakhiri hubungan mereka
sebelum acara pelantikan wisuda.
Tanpa bermaksud menghakimi, mohon
segeralah ubah bila ada di antara Anda yang memiliki salah satu dari beberapa
karakter berikut ini, sehingga kami bisa mengasihi Anda dengan lebih mendalam:
1. Kasar
Sebagai wanita perasaan kami diciptakan
berbeda dengan para pria, perasaan kami lebih lembut dan sensitif, sehingga
kami sangat membenci segala bentuk perlakuan kasar baik secara fisik maupun
perkataan. Kami sangat berharap dapat diperlakukan secara hormat oleh para
pria, bahkan seandainya oleh pria yang sangat kami kasihi.
2. Temperamen
Sebagai wanita kami diciptakan untuk menjadi
rekan Anda yang sepadan, kami bukanlah musuh Anda yang pantas dijadikan sasaran
empuk untuk meluapkan emosi serta kemarahan Anda. Ketahuilah, ketika ada
seorang pria temperamen dan tidak mampu mengendalikan emosinya itu adalah hal
yang sangat kami benci, kami sama sekali tidak simpatik dengan pria yang
memiliki karakter seperti itu.
3.
Memanfaatkan fisik
Para pria mohon ketahui bahwa tubuh kami
bukanlah boneka yang pantas dan layak Anda perlakukan dengan sesuka hati, kami
juga bukan obyek sebagai pelampiasan nafsu Anda, kami adalah pribadi yang
memiliki perasaan dan berharap kami diperlakukan dengan baik oleh Anda.
Hormatilah tubuh kami, janganlah memikirkan hal-hal yang mesum dan menganggap
kami gampangan, itu adalah hal yang sangat kami benci dan sangat melukai
perasaan kami
4. Posesif
Para pria janganlah berprilaku posesif,
berikanlah kami kebebasan dalam beraktivitas, izinkanlah kami agar bisa bergaul
dengan teman-teman kami. Tidak perlu Anda selalu memata-matai segala sesuatu
yang kami lakukan, janganlah mudah cemburu, curiga atau berprasangka buruk
terhadap kami. Ketika kami sudah jatuh cinta kepada Anda jangan takut kami akan
meninggalkan Anda, sejauh Anda mampu menjaga perasaan dan memperlakukan kami
dengan penuh cinta kasih, kami pasti akan membalasnya dengan cara yang sama.
5. Tidak mau
peduli
Kami sering merasa kesal ketika menjalin
hubungan dengan seorang pria yang cuek dan tidak mau peduli. Ketahuilah, kami
sangat berharap sebagai pria Anda dapat memimpin dan pengambil inisiatif dalam
mengatasi sebuah permasalahan. Akan tetapi, bila Anda tetap dengan pendirian
Anda dan tidak mau peduli, maka jangan salahkan kami bila suatu hari nanti kami
akan meninggalkan Anda.
6. Pemalas
Sifat pemalas sangat dibenci oleh banyak
orang. Oleh sebab itu, jadilah seorang pria yang dapat kami banggakan yang mau
bekerja dan berusaha dengan keras, demi tercapainya cita-cita yang ingin Anda wujudkan.
7. Gila kerja
Bukan seseorang yang gila kerja yang
ingin kami miliki, kami sangat berharap Anda mampu membagi waktu antara
pekerjaan dan keluarga. Kami juga sangat berharap Anda bisa menyadari bahwa
kebahagiaan keluarga tidak bisa digantikan oleh apapun yang ada di dunia ini.
8. Tidak
peduli terhadap kesehatan
Kami sering merasa sedih ketika
menghadapi seorang pria yang tidak mau peduli dengan kesehatannya. Merokok,
mabuk-mabukkan dan bahkan mungkin mengonsumsi narkoba adalah hal yang
sebenarnya sangat menyakiti perasaan kami. Kami sangat berharap Anda dapat menjadi
teladan bagi kami dan juga anak-anak yang akan Anda miliki nanti, dalam menjaga
kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat dalam keseharian Anda.